Subscribe

Popular Posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Skip to main content

Gowes Iseng Keliling Separuh Sidoarjo

 Mau taruh judul keliling Kabupaten Sidoarjo tapi faktanya gowesnya cuma melewati jalan-jalan utama saja, gak sampai melipir ketepian batas kabupaten. Jadi gini awal ceritanya, saya berangkat pagi dari Mojosari, gowes ke timur menuju Japanan melewati Ngoro. Dari Japanan lanjut ke utara menyebrangi Kali Porong. Tanpa berhenti saya terus gowes sampai Sidoarjo.

Mampir sebentar di Alun-alun Sidoarjo.

Sesampainya di Alun-alun saya berhenti untuk istirahat dan tentu saja foto-foto, sebagai bukti dan penanda waktu cereita gowes ini. Saya sampai di Alun-alun Sidoarjo pukul 8.30 pagi setelah gowes sekitar satu jam empat puluhan menit (itu yang tercatat di aplikasi gowes). Saya tidak terlalu lama berhenti di sini karena merasa tidak terlalu capek.

Gowes sejauh antar kabupaten ini biasanya sudah capek, tapi kali ini saya sengaja untuk tidak tergesa-gesa, meskipun jalanan landai dan enak buat ngebut. Saya gowes pelan-pelan dengan kecepatan rata-rata di 16 km/jam. Saya sengaja untuk tidak ngebut biar tidak cepat capek karena jalan yang akan saya lewati lumayan panjang dan panas. Siapa yang tidak tahu kalau Sidoarjo siangnya panas terik, jadi harus menghemat tenaga di awal untuk bersiap panas-panasan waktu pulang.

Lanjut gowes setelah dari Alun-alun saya terus ke utara menuju Surabaya. Sampai di Waru saya belok kiri menuju arah Krian. Di jalanan in yang paling terasa berat karena sangat panas, minim pohon peneduh, dan tentu saja karena banyak truk besar di jalanan. Tidak ada jalur khusus sepeda. Saya sempat berhenti lagi dua kali, di SPBU untuk mampir ke toilet dan sekali lagi mampir warung makan bakso.

Rute gowes, dari Mojokerto melewati sedikit Psuruan dan mengelilingi Sidoarjo. Strava menghapus titik awal dan akhir gowes buat privasi biar gak ketahuan posisinya tapi kalo kayak gini masih bisa ketahuan juga sih, heheh...
Sampai Krian sudah hampir tengah hari. Tapi terasa ringan karena sudah melewati separuh jalan. Tapi tetap saja panas. Dari Krian saya lanjut gowes ke selatan menuju Mojosari. Beberapa kali saya berhenti sebentar untuk berteduh, istirahat minum. Saya sampai di Mojsari lagi berbarengan dengan kumandang adzan duhur.

Gowes kali ini memang panas tapi sesuai rencana awal yaitu melewati jalan utama Sidoarjo dengan kecepatan rendah biar tidak cepat capek. Mungkin style gowes seperti ini yang cocok buat saya.

Comments